Friday

ATLANTIS VS LEMURIA

 



Dalam buku nya "The White Sands Incident" Daniel W Fry mengaku dikontak oleh alien yang mempunyai panggilan "Alan" dan memberikan informasi bahwa mereka adalah manusia bumi yang sekitar 30 ribu tahun yang lalu meninggalkan bumi karena terjadi perang saudara yang menghancurkan sistem ekologi dan populasi mahluk hidup di bumi. 




Peperangan tersebut dikatakan terjadi antara 2 bangsa yang kita sekarang namakan Mu atau Lemuria dan Atlantis. Salah satu koloni peradaban yang mereka dirikan adalah di planet Mars.


"Ini adalah hal-hal yang ingin saya tunda sampai kontak kita berikutnya," kata Alan. Nenek moyang kami berasal dari bumi ini. Mereka telah membangun sebuah kerajaan besar dan menguasai ilmu pengetahuan yang tinggi di benua yang menurut legenda kalian disebut 'Mu' atau 'Lemuria.' Pada saat yang sama, ada juga sebuah kerajaan besar di benua Atlantis. "Antara Atlantis dan Lemuria terdapat persaingan dalam penguasaan ilmu pengetahuan. Atlantis dan Lemuria awalnya bersahabat, namun menjadi hubungan menjadi renggang seiring dengan berjalannya waktu, karena masing-masing pihak ingin memamerkan pencapaiannya di hadapan pihak lain. Dalam beberapa abad ilmu pengetahuan mereka telah melampaui titik perkembangan yang ada di peradaban kalian sekarang. Tidak puas dengan melepaskan sedikit energi pengikat atom, seperti yang dilakukan oleh fisikawan anda sekarang, mereka telah belajar memutar seluruh massa benda pada sumbu energinya. Dalam keadaan seperti ini, tidak dapat dihindari bahwa kedua pihak tersebut pada akhirnya akan saling menghancurkan, seperti yang sedang dipersiapkan oleh dua negara besar di planet bumi kalian saat ini.



Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, nenek moyang kami adalah sekelompok manusia yang selamat dari kehancuran total terakhir peradaban di planet bumi ini. Hal ini terjadi lebih dari tiga puluh ribu tahun yang lalu, namun bahkan pada saat itu pun mereka telah mengembangkan ilmu material, yang setidaknya dalam beberapa hal, jauh lebih maju dibandingkan ilmu peradaban kalian saat ini. Mereka mengikuti hukum alam, bukannya membenturkan satu komponen alam dengan yang lainnya, seperti yang dilakukan oleh ilmu pengetahuan kalian saat ini, sehingga perangkat mereka pun jauh lebih sederhana, namun mereka dapat mencapai hal-hal yang belum dapat dilakukan oleh peradaban kalian saat ini.  Namun mereka juga gagal menyadari kebutuhan mutlak akan adanya pengembangan nilai-nilai spiritual dan sosial yang setara. Sebuah kesenjangan politik dan sosial berkembang di antara dua kerajaan besar utama pada masa itu. Perselisihan antara keduanya meningkat setiap tahunnya, hingga akhirnya meledak menjadi perang yang mengakibatkan pemusnahan. Senjata berenergi absolut digunakan oleh keduanya untuk menghancurkan satu sama lain, senjata yang kekuatan penghancurnya seribu kali lebih besar dibandingkan bom Hidrogen yang mengancam ras kalian saat ini. Tidak ada yang menang ataupun kalah. Atlantis dan Lemuria saling menghancurkan satu sama lain.


Akibat dari perang besar Atlantis dengan Lemuria, hanya ada sedikit manusia yang selamat, karena tingkat radiasi nuklir di seluruh permukaan planet bumi ini telah meningkat melampaui tingkat yang bisa di toleransi oleh manusia. Hal ini tidak berarti bahwa semua manusia yang selamat akan langsung mengalami kematian akibat radiasi, namun hal ini berarti bahwa terjadi kemunduran fungsi mental dan biologis secara progresif, bersamaan dengan banyaknya mutasi genetic yang akan dihasilkan pada generasi berikutnya, pada akhirnya semua ini akan membawa dampak buruk bagi kesehatan manusia. Tingkat peradaban manusia-manusia yang selamat menurun, dan hampir mencapai tingkat binatang buas." Di dataran tinggi, di tempat yang sekarang menjadi negara Tibet, enam pesawat udara kami telah didaratkan oleh awak mereka. Sebuah dewan diadakan untuk menentukan apa, jika ada, yang bisa dilakukan." Disarankan agar dilakukan upaya untuk mencapai planet lain. Pesawat udara yang digunakan saat itu mampu melakukan perjalanan di luar angkasa dan sering digunakan untuk mencapai ketinggian beberapa ratus mil di atas permukaan bumi. Namun, belum ada upaya yang telah dilakukan untuk melompati jurang pemisah antar planet, dan para awak kapal masih jauh dari yakin bahwa upaya tersebut akan berhasil.


Planet tersebut, yang sekarang  kalian kenal sebagai Planet Mars, pada waktu itu berada dalam jarak terdekat dengan Planet Bumi ini dan, pada saat itu, kondisi permukaan seperti suhu, atmosfer, air, dan lain-lain, jauh lebih cocok untuk kelangsungan hidup manusia daripada kondisi yang dilaporkan oleh astronom kalian saat ini. Pemungutan suara pun dilakukan dan anggota awak dari empat kapal luar angkasa  pada saat itu, memilih untuk mengambil pertaruhan besar dengan harapan dapat melestarikan, setidaknya sebagian dari peradaban dan budaya ras mereka. Awak kapal yang tersisa percaya, bahwa karena ketinggian dataran tinggi tempat mereka berkumpul, dan tingkat radiasi yang relatif rendah di sana, mereka dapat terus tinggal di daerah tersebut, tanpa menderita kemerosotan fisik atau mental total pada diri mereka sendiri atau keturunan mereka. Mereka memilih untuk tetap tinggal. Karena saya dapat melihat pertanyaan yang muncul di benak anda, saya akan menjelaskan bahwa ras ini telah mencapai kesetaraan sempurna antara  pria dan wanita,  dan keduanya memiliki perwakilan yang setara dalam dewan ini. Dari empat kapal yang menempuh perjalanan tersebut, tiga tiba dengan selamat di tujuan. Tidak ada catatan dalam sejarah kita mengenai nasib ras keempat. Selama beberapa generasi, perjuangan keras untuk bertahan hidup menuntut seluruh waktu dan energi dari penduduk bumi pada saat itu. Ini adalah zaman kegelapan dari ras yang baru dan kita hanya memiliki sedikit pengetahuan tentang periode ini.




Para anggota awak kapal tersebut, segera setelah kedatangan mereka di planet Mars, mulai menyusun sejarah ras-ras manusia planet bumi yang ditulis dengan cermat, dan menunjukkan alasan kejatuhan peradaban mereka. Sepanjang abad-abad berikutnya, sejarah ini telah dilestarikan dengan cermat. Peristiwa ini dikenal sebagai 'Pelajaran Besar' dan merupakan hal pertama yang diajarkan kepada semua generasi muda kami, ketika mereka mulai mempersiapkan diri untuk hidup aktif. Ketika perjuangan untuk bertahan hidup di planet Mars sudah berhasil dilakukan, perkembangan ilmu material mulai berlangsung Kembali, tetapi dengan mengambil pelajaran dari masa lalu, yang terus-menerus diberikan kepada masyarakat kami, bahwa hubungan nilai-nilai sosial dan spiritual harus tetap terpelihara dan seimbang. Kami telah menemukan bahwa ketiga ilmu tersebut mempunyai hukum dasar alam yang sama, dan kami telah mencapai kemajuan yang relatif jauh dari kalian.  Kami sekarang sudah tidak lagi bergantung pada sebuah planet. Beberapa kapal luar angkasa kami berukuran sangat besar, bila dibandingkan dengan yang kalian buat. Ukuran kapal luar angkasa kami berkali-kali lipat lebih besar dari kapal terbesar kalian. Kami mampu menyediakan semua kebutuhan, dan kenyamanan hidup fisik kami dengan kapal luar angkasa ini, dan karena kami telah menguasai masalah energi, kami tidak perlu mendarat di planet mana pun, kecuali kadang-kadang untuk mendapatkan bahan mentah untuk konstruksi baru. Pemuasan kebutuhan fisik kami sekarang hanya membutuhkan sedikit waktu dan usaha, akibatnya kami dapat mencurahkan sebagian besar pemikiran dan energi kami untuk membantu ras-ras yang belum melewati titik kritis dalam perkembangan mereka.
















No comments:

Post a Comment