Friday

Misteri Mahluk Cyclops

Diterjemahkan dari buku "Other Worlds, Other Universes halaman 95-96" oleh Brad Steiger dan John White :
Pada akhir bulan Agustus 1963, di dekat kota Sagrada Famila, Brasil,tiga anak laki-laki, Fernando Eustagio, umur sebelas tahun, saudaranya Ronaldo, umur sembilan tahun, dan seorang anak tetangga bernama Marcos, pergi ke taman milik keluarga Eustagio , dan mulai mengambil air dari sumur . Tiba-tiba mereka menyadari bahwa ada sebuah benda berbentuk bola yang melayang di atas pohon-pohon . Mereka bahkan bisa melihat empat atau lima baris orangdi dalam bola tersebut. Bagian bawah bola kemudian terbuka dan dua buah sinar cahaya menembak ke bawah . Sesosok mahluk bertubuh ramping dengan tinggi sekitar sepuluh kaki (sekitar 3 meter) kemudian turun, namun mahluk itu seolah-olah meluncur pada dua berkas cahaya tersebut. Mahluk itu mendarat di kebun dan kemudian berjalan sepanjang dua puluh kaki (6 meter) atau lebih dengan cara yang aneh : punggungnya tampak kaku, kakinya terbuka, dan lengannya terentang. Dia mengayunkan tubuhnya dari kiri ke kanan seolah-olah mencoba menemukan keseimbangan dan kemudian mahluk itu duduk di atas sebuah batu.Tiga anak laki-laki tersebut kemudian mengamati bahwa mahluk raksasa itu mengenakan helm transparan dan memiliki di tengah dahinya apa yang mereka digambarkan sebagai sebuah "mata " yang berwarna gelap. Dia mengenakan sepatu bot tinggi, yang masing-masing dilengkapi dengan paku-paku berbentuk segitiga , benda itu membuat bekas-bekas jejak pada  tanah yang lunak lunak dan masih dapat dilihat selama beberapa hari sesudahnya . Pakaian mahluk itu mengkilap dan telah mendadak mengembang setelah mahluk itu menyentuh tanah. Celananya tampak terikat dengan erat pada sepatunya. Dia juga memiliki sebuah kotak persegi di dadanya, kotak itu memancarkan kilatan cahayayang berdenyut-denyut. Di dalam bola yang masih melayang tak bergerak di atas taman, tiga anak laki-laki bisa melihat para mahluk di belakang panel kontrol memutar kenop dan memencet switch. Ketika mahluk raksasa di taman itu membuat gerakan seolah-olah hendak mengambil salah satu dari tiga anak laki-laki tersebit, Fernando langsungmengambil batu - hanya untuk menemukan dirinya tidak mampu untukmelakukan apa-apa dengan batu itu ketika mahluk angkasa itu menatap langsung ke matanya. Mahluk raksasa itu kemudian kembali ke bolayang melayang di atas taman dengan masih menggunakan sinar cahayaseperti sebuah " lift " tapi sekarang dia merapatkan tangannya ke dekat tubuhnya. Para anak-anak laki-laki tersebut kemudian merasa tidak lagi takut, meskipun mereka tidak dapat menjelaskan perasaanyang baru mereka alami. Setelah bola itu pergi , mereka seakan-akan yakin bahwa mahluk-mahluk angkasa raksasa tidak datang untuk menyakiti mereka , dan entah bagaimana mereka juga tahu bahwa mahluk-mahluk itu  akan kembali lagi .


Teks asli dalam bahasa inggris :


In late August, 1963, near the town of Sagrada Famila, Brazil,three boys, Fernando Eustagio, eleven, his brother Ronaldo, nine,and a neighbor named Marcos, went into the Eustagio garden, and started to draw water from the well. Suddenly they became awareof a hovering sphere above the trees. They could even see four orfive rows of people inside the sphere. An opening under the spherebecame visible, and two light rays shot downward. A slender, ten-foot tall being came down, as if gliding on the two beams of light.He alighted in the garden and walked for twenty feet or so in an odd fashion: his back seemed stiff, his legs were open, and his armsoutstretched. He swung his body from left to right as if trying to find his balance and then sat down on a rock.The three boys observed that the giant wore a transparent helmetand had in the middle of his forehead what they described as a dark"eye". He wore tall boots, each of which was equipped with a strangetriangular spike, which made a peculiar impression in the soft groundand could be seen for several days afterward. His garment was shinyand had inflated as soon as the entity had touched the ground. The trousers seemed to be fasted tightly to the boots. He had a peculiarsquare pack on his chest, which emitted flashes of light in an intermit-tent manner.Inside the sphere, still hanging motionless above the garden, thethree boys could see occupants behind control panels "turning knobsand flicking switches."When the giant in the garden made a motion as if to grab one of the boys, Fernando picked up a stone-only to find himself unable to do anything with it as the spaceman looked straight into his eyes.The giant then returned to the sphere, still using the light beams asan "elevator" but holding his arms close to his body this time. Theboys were no longer afraid, although the could not account for theirnew feeling. As the sphere left, they were sure the giant spacemanhad not come to hurt them, and somehow, in the same irrational fashion, they knew he would come back again.

Catatan :

Cyclops dalam mitologi Yunani tidak hanya terkenal akan fisik dan kekuatan raksasanya namun juga akan kemampuannya dalam membuat senjata-senjata seperti:
  1. Senjata kilat/petir milik Zeus
  2. Senjata tombak Trident milik Poseidon
  3. Helm of Darkness milik Hades
  4. Busur dan Panah2 Moonlight milik Artemis
  5. Busur dan Panah2 Sunrays milik Apollo
 Berkat jasa para Cyclops lah peristiwa2 ini terjadi :
  1. Cronus bisa mengalahkan Uranus
  2. Zeus bisa mengalahkan Cronus
Tempat tinggal para Cyclops ini menurut legenda Yunani Kuno disebutkan berada di Tartarus atau di bawah permukaan bumi.
Ref:

Cyclops, Hekatonkheires, Titans, Erinyes, Gigantes, Meliae, dan Aphrodite merupakan anak-anak dari Uranus(Langit) dan Gaia(Bumi) menurut mitologi Yunani Kuno. Sebenarnya mitologi anak-anak "Langit" dan "Bumi" ini terdapat di banyak peradaban di bumi kita ini :
  1. Anunaki = anak2 Anu (Langit) dan Ki (Bumi) - Mitologi Sumeria/Babilon/Akadia 
  2. Cyclops, Hekatonkheires, Titans, Erinyes, Gigantes, Meliae, Aphrodite = anak2 Uranus(Langit) dan Gaea (Bumi) - Mitologi Yunani 
  3. Osiris, Isis, Set, Nephthys = anak2 Geb (Bumi) dan Nut (Langit) - Mitologi Mesir 
  4. Indra , Agni, Ushas = anak2 Dyaus Pitar (Langit) dan Prithvi Mata (Bumi) - Mitologi India
Bahkan informasi yang mirip terdapat juga di Bible, Genesis 6:1-4, dimana terdapat kata-kata "Sons of Gods" = anak2 Langit(?) dan "Daughters of Men" = anak2 Bumi(?).

Bible, Genesis 6:1-4
  1. And it came to pass, when men began to multiply on the face of the earth, and daughters were born unto them,
  2. That the sons of Gods saw the daughters of men that they were fair; and they took them wives of all which they chose.
  3. And the LORD said, My spirit shall not always strive with man, for that he also is flesh: yet his days shall be an hundred and twenty years.
  4. There were giants in the earth in those days; and also after that, when the sons of God came in unto the daughters of men, and they bare children to them, the same became mighty men which were of old, men of renown.


(Catatan : Dalam filosofi adat Jawa di Nusantara kita ini ada ungkapan yang juga mirip yaitu bapak angkasa/kuasa dan ibu bumi/pertiwi/sinta)

Kasus penampakan mahluk Cyclops yang turun dari UFO ini memberikan indikasi bahwa mitologi yunani, sumeria, mesir dan india tersebut di atas mungkin berdasarkan kisah nyata.

(Artikel ini berasal dari http://www.islamicufo.org)